NASA Temukan Planet Baru Bertanda Kehidupan

Dulu kita selalu ditakuti dengan adanya alien, makhluk asing di luar angkasa. Penculikan oleh alien yang terjadi di malam hari di kala kita sedang tertidur nyenyak, menjadi momok yang tak pernah terjadi. Benarkah alien tak ada? Penemuan NASA terbaru kali ini bisa jadi membuktikan bahwa alien bukan sekadar isapan jempol.
NASA menemukan dunia baru yang punya tanda-tanda kehidupan dan bisa ditinggali seperti bumi. Teleskop milik NASA yang berada di orbit (garis bumi di tata surya) menemukan 54 planet potensial yang tampaknya berada dalam zona hunian. Planet-planet itu di luar tata surya kita selama ini.

Tata Surya Lain:

Gambar yang dipublikasikan NASA pada Kamis (3/2) lalu menunjukkan adanya bintang Kepler-11, bintang yang mirip dengan matahari. Bintang ini berputar dengan enam planet di orbit. Tata surya itu ditemukan oleh teleskop Kepler.
Sebuah teleskop Kepler milik NASA akhirnya berhasil menemukan 1.235 planet di luar tata surya kita setelah selama setahun mengamati gugusan kecil sebuah galaksi. Yang menakjubkan sekaligus menggembirakan, sebanyak 54 di antara planet-planet itu agaknya berada dalam zona yang ramah kehidupan. “Tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin,” kata William Borucki, kepala ilmuwan Kepler kamis kemarin (3/2).

Hingga saat ini, hanya ada dua planet di luar tata surya kita yang dianggap berada di zona kehidupan.

Borucki menyatakan bahwa planet-planet yang ditemukan itu telah diverifikasi 80 persen. Bahkan seorang astronom meyakini bahwa temuan Kepler bisa 90 persen akurat.
Setelah penemuan besar ini, yang harus dilakukan berikutnya ialah membuktikan bahwa planet-planet itu memiliki kondisi-kondisi dasar yang mendukung adanya kehidupan. Misalnya, ukuran yang tepat, komposisi, temperatur, dan jarak dari bintang. Yang lebih detail dari tanda-tanda kehidupan itu adalah kondisi atmosfer serta adanya air dan karbon.
Borucki menambahkan, meski sebuah planet berada di zona kehidupan, tidak berarti ada kehidupan di sana. Mars contohnya.

Zona Hunian: Rekaan ilustrasi yang dibuat NASA tentang sistem tata surya Kepler-11 dan sistem tata surya kita.

Semua benda angkasa yang ditemukan teleskop Kepler itu berada dalam galaksi Milky Way, tapi jaraknya memang sangat jauh. Butuh berjuta-juta tahun perjalanan ke sana dengan memakai teknologi saat ini. “Anak cucu kita yang kelak harus memutuskan langkah berikut. Apakah mereka ingin ke sana? Atau cukup mengirimkan robot,” ujar Borucki.
Sebelumnya, planet di luar sistem tata surya berjumlah 519 buah. Itu berarti Kepler mampu menemukan jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak. Temuan tersebut diperoleh setelah teleskop Kepler memantau sekitar seperempat ratus langit malam. “Planet-planet itu juga diperkirakan beberapa ratus kali lebih besar (daripada bumi),” tambah Borucki.
Astronom Yale University Debra Fischer, yang tidak termasuk tim Kepler tapi pakar lain NASA menilai bahwa informasi tersebut bisa memberikan pijakan lebih kuat terkait dunia lain yang punya kehidupan. “Saya merasakan hal yang berbeda saat ini, setelah mengetahui temuan Kepler, dibandingkan sepekan lalu,” akunya. Astronom lain bernama Lisa Kaltenegger dari Harvard University menyebut temuan tersebut sebagai kabar bagus.

Planet yang termasuk dalam zona kehidupan dan zona hunian harus berjarak cukup jauh dari bintangnya. Jadi, planet tersebut bisa memiliki cairan atau air di permukaannya. NASA berpendapat, suhu zona hunian berkisar 0 derajat hingga 200 derajat Farenheit (-17 derajat hingga 93 derajat Celsius).

Jadi, alien benar-benar ada? Mungkin jawaban atas pertanyaan ini baru akan terjawab beberapa tahun kemudian.