Wednesday, August 17, 2011

Model tcp/ip dan protocolnya


TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network. Hampir semua perangkat keras dan sistem operasi menggunakan TCP/IP.

>>layanan yang diberikan oleh TCP/IP antara lain:
- Pengiriman file (file transfer), memungkinkan user yang satu dapat mengirim atw menerima file ke kompoter jaringan.
-Remote login, memungkinkan user melakukan log in ke dalam suatu komp. jaringan.
-Computer mail
-Network File System,pelayanan akses file2 jarak jauh yang memungkinkan klien2 untuk mengakses file pada komp. jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara local.
-remote execution, memungkinkna user menjalankan suatu program di dalam komp yang berbeda
-Name servers,nama database yang digunakan pada internet.

>>Bentuk arsitektur TCP/IP

OSI models TCP/IP
1. Application
2.presentation
3.Session_____________Application________
4.Transport___________Transport_________
5.Network____________Internet___________
6.Data link Network Interface
7.Physical_____________Physical__________

OSI Model terdapat 7 lapisan, sedangkan untuk TCP/IP hanya 4 model yang juga mencakup model2 OSI. 4 lapisan tersebut yaitu:
1.Network access, lapisan ini menggambarkan bagaimana data dikodekan mjd sinyal2 dan karakteristik anarmuka tambahan media.
2.Internet layer/network layer, tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jarinagn.
3.transport layer/host to host, membagi pesan2 menjadi fragment2 yang cocok dengan pembatasan ukuran yang dibentuk di jaringan, diantaranya mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data.
4.Appilcation layer, lapisan paling akhir yang hanya bertugas mengirimkan pesan yang ditujukan untuk lapisan ini.

>>Prinsip Kerja TCP/IP
dapat dianalogikan dengan pengiriman email, yang mencakup: pengirim, bagaimana cara agar email sampai pada tujuan, penerima.
Tugas TCP/Ip adalah 'perantara' bagaimana 'email' tersebut dapat sampai ketujuan.

>>IP Address
adalah pengenal yang digunakan untuk memberi alamat host internet. formatnya 2 bit, yang tiap 8 bit dipisahkan oleh tanda titik. sekarang berjumlah sekitar 4 milyar yang dibagi menjadi 5 kelas yaitu: kelas untuk jaringan dengan jumlah host yang besar, kelas yang dialokasikan jaringan besar dan sedang, jaringan berukuran kecil, kelas yang digunakan untuk keperluan IP multicasting, kelas yang digunakan untuk keperluan eksperimental.

>>subnetting
Adalah: proses memecah satu kelas IP Address menjadi subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit.
tujuan: untuk mengefisiensikan alokasi IP Addres.
Subnet mask: angka biner 32 bit yang digunakan utk membedakan network ID dan host ID, serta menentukan letak suatu host (didalam atw diluar jaringan).
Petunjuk subnetting:
-tentukan jumlah jaringan fisik yang ada
-tentukan jumlah IP address yang dibutuhkan oleh masing2 jaringan
-satu subnet mask untuk seluruh network
-subnet id yang unik utk setiap segmen jaringan
-range host id untuk setiap subjek

>>IPv6
merupakan protokol internet baru yang dikembangkan untuk mengantisispasi perkembangan teknologi internet dimasa depan.fitur yang dimilik IPv6:
-jumlah IP address yang sanagt banyak
-autoconfiguration
-security
-quality of servic


Model OSI

* Model-OSI

Apa yang dimaksud dengan model-OSI?

Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) yang mana tidak saya diskusikan dalam tutorial ini. Perhatikan tabel berikut:
7th - layer: Application   
Services

6th - layer: Presentation   
Services

5th - layer: Session   
Communications

4th - layer: Transport   
Communications

3rd - layer: Network   
Communications

2nd - layer: Data-link   
Physical connections

1st - layer: Physical   
Physical connections


Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Aplication.

Mungkin kurang jelas, tetapi anda akan memahaminya setalah anda membaca seluruh tulisan ini. Suatu permintaan, dihasilkan dari atas (contohnya Layer application) diteruskan ke enam layer dibawahnya. Mungkin anda akan berpikir "Mengapa dibedakan atas beberapa layer?" Baiklah, jawabannya cukup sederhana: Setiap layer memiliki tugasnya masing-masing, mari kita lihat layer physical terlebih dahulu.

* Layer Physical (1)

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

* Layer Data-link (2)

Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

* Layer Network (3)

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberaoa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran

* Layer Transport (4)

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

* Layer Session (5)

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

* The Presentation layer (6)

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

* Dan akhirnya: Layer Application (7)

Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

* Routers and Gateways

Perbedaan antara router dan gateway mudah dipahami ketika anda mengerti tentang model-OSI, dan anda telah mengetahuinya setelah anda membaca tulisan diatas... :) Baiklah, sebagaimana gateway berada pada layer Application, sedangkan suatu router aktif pada layer Network dan Transport. Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada gateway , karena protocol pada gateway harus melalui Layer Session, Presentation dan Application untuk di route.

* Apa saja yang terdapat pada masing-masing Layer
Layer 1 (physical)

Network components:
Repeater
Multiplexer
Hubs(Passive and Active)
TDR
Oscilloscope
Amplifier

Protocols:
IEEE 802 (Ethernet standard)
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
ISO 2110
ISDN

   

   
Layer 2 (Datalink)

Network components:
Bridge
Switch
ISDN Router
Intelligent Hub
NIC
Advanced Cable Tester

Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:
802.3 CSMA/CD (Ethernet)
802.4 Token Bus (ARCnet)
802.5 Token Ring
802.12 Demand Priority

Logical Link Control
error correction and flow control
manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control


Layer 3 (Network)

Network components:
Brouter
Router
Frame Relay Device
ATM Switch
Advanced Cable Tester

Protocols:
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
IGMP;
IPX
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet    

   

Layer 4 (Transport)

Network components:
Gateway
Advanced Cable Tester
Brouter


Protocols:
TCP, ARP, RARP;
SPX
NWLink
NetBIOS / NetBEUI
ATP




Layer 5 (Session)

Network components:
Gateway



Protocols:
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slots
RPC

   

   

Layer 6 (Presentation)

Network components:
Gateway
Redirector

Protocols:
None



Layer 7 (Application)

Network components:
Gateway


Protocols:

DNS; FTP

TFTP; BOOTP

SNMP; RLOGIN

SMTP; MIME;

NFS; FINGER

TELNET; NCP

APPC; AFP

SMB   

   








3. Model referensi OSI dan Standarisasi

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan.

No comments:

Post a Comment

Cara Mendapatkan Uang Tunai Dari Android Pakai Aplikasi Tokovips di Android

Cara Mendapatkan Uang Tunai Dari Aplikasi Tokovips di Android – Lukulo Media. Yang berminat silakan gabung disini. Apa itu aplik...